Sudah bukan hal baru
jika kota Malang dinilai sebagai salah satu wilayah potensial di Jawa Timur.
Berbagai kekayaan yang dimilikinya, menjadikan Malang semakin berjaya. Salah satu
kekayaan tersebut adalah keberagaman kulinernya. Sudah lumrah jika Malang
diidentikkan dengan bakso. Namun, ada ragam kuliner baru dari kota bunga ini,
yang menantang untuk dijajaki. “Mie Setan”, demikian makanan ini dinamai.
Mie sensasional itu terletak di jalan Bromo nomor 1A,
Malang. Dari namanya saja sudah tercium kesan unik yang membuat kepala penuh
tanda tanya. Mie tersebut diberi nama “Mie Setan” karena bumbu cabainya yang
membuat penikmat kesetanan. Mengunjungi tempat ini memang memberi berbagai
sensasi, tak hanya indikasi kesetanan gara-gara pedasnya. Tetapi prosesi untuk
mendapatkannya juga merupakan sensasi tersendiri.
Sensasi
pertama adalah panjangnya antrian untuk memesan menu. Menu yang ditawarkan pun
sangat horor. Mie yang berlabel setan tersebut, disajikan dengan berbagai level
sesuai jumlah cabainya. Level satu dengan cabai 12 biji. Level dua dengan cabai
24 cabai. Level tiga dengan 35 cabai. Level empat dengan 45 cabai, serta level
5 dengan 60 cabai. Bisa terbayang betapa horornya mie ini. Menu minumannya juga
dikemas dengan nuansa misteri. Yakni es Pocong, es Genderuwo, es Kuntilanak, es
Sundel Bolong dan es Tuyul.
Tahap
berikutnya adalah kesulitan untuk mendapat tempat duduk. Ramainya pengunjung
membuat tempat ini penuh sesak oleh manusia “kesetanan”. Akan tetapi, kita
tidak perlu khawatir, para pramuniaga sangat kooperatif untuk mengusahakan customer agar tidak terlalu lama
berdiri.
Setelah
mendapat tempat duduk, jangan harap sensasi akan berakhir. Sesudah itu, kita
akan dihadapkan pada penantian lagi untuk proses pemasakan menu yang telah kita
pesan. Namun jangan khawatir, nuansa yang asik akan memanjakan kita di sana.
Klimaks
dari berburu kuliner ini ialah ketika menyantap “Mie Setan” itu sendiri. Bagi
yang suka tantangan tak ada salahnya mencoba berbagai level yang disajikan.
Jangan kaget jika level-level tersebut membuat lidah bergetar, telinga panas,
air mata bercucuran, dan perut bergejolak. Justru itulah sensasi horornya.
“Ini
level dua, saya masih santai. Tapi sebelumnya saya pernah mencoba level empat
dan rasanya saya seperti terpental entah ke mana”, ungkap Nuri, salah satu
penggemar “Mie Setan”.
Bagi yang tidak suka tantangan atau yang bermasalah
dengan cita rasa pedas, di sana juga tersedia mie tanpa cabai yang dinamai “Mie
Angel”, lawan dari “Mie Setan”. Konsep unik ini memang merupakan magnet bagi
makanan tersebut. Tempat ini dibuka pada pukul 15.00 WIB. Untuk penggemar kuliner, “Mie Setan” merupakan
makanan yang layak dijadikan referensi jika hendak berkunjung ke Malang.
0 komentar:
Posting Komentar