Kamis, 09 Februari 2012

Cinta Laura, dari Jijai hingga Terpana



        Siapa yang tidak kenal Cinta Laura Khiel. Semenjak sukses dengan jargonnya “Udah becek nggak ada ojek” yang sempat populer ketika ia bermain sinetron, namanya kian gemilang di jajaran artis remaja Indonesia.
            Melihat tingkah polahnya di layar televisi, sempat membuat saya tidak senang dengan artis ini. Logat kebarat-baratan yang dia buat terkesan hanya gaya saja. Tiap kali artis ini nongol di layar kaca, saya langsung berkomentar dengan sinis. “Duh mbak iki, gayane garai males nyawang”, demikian curcol saya sambil memindah gelombang teve.
            Berbagai perasaan buruk yang saya tudingkan pada Cinta secara sepihak ini kemudian tersingkir oleh satu hal. Dan satu hal itu membuat perasaan 180 derajat berubah padanya. Kemarin, usai kuliah, terpikir dalam benak saya untuk mampir ke perpustakaan pusat UM. Kebetulan letak perpus searah dengan jalan pulang menuju kos.
            Sampai di sana, karena sendirian, saya pergi ke lantai tiga untuk mencari novel-novel Pramoedya Ananta Toer. Setelah dapat, ternyata kartu mahasiswa saya masih diblacklist oleh petugas. Bukan apa-apa, itu disebabkan karena semester lalu saya sempat cuti kuliah karena sakit.
            Menunggu kartu saya diproses, kemudian saya putuskan untuk pergi ke ruang majalah dan koran. Lalu sebuah koran berlabel Jawa Pos saya sabet dari meja dan membacanya. Jika tidak salah surat kabar itu edisi hari Selasa.
            Di sanalah saya menemukan satu artikel yang mengulas kegiatan Cinta Laura di Universitas Columbia (tempat Presiden AS, Obama, dulu berkuliah). Dalam artikel tersebut disebutkan bahwa Cinta Laura merupakan mahasiswa yang sangat cerdas, multitalenta, dan aktif di organisasi kampus (jika di Indonesia, organisasi yang dia ikuti setara dengan senat). Jabatan yang disandangnya dalam organisasi adalah wakil pimpinan. Selain itu Cinta Laura juga mengambil sks di atas jumlah rata-rata. Dia mengambik tujuh mata kuliah sekaligus, sedang jumlah normal yang ditawarkan adalah lima mata kuliah.
            Selain prestasi gemilang di kancah pendidikan, karirnya juga terus menanjak. Dia membintangi salah satu film Hollywood yang berjudul The Philosopher. Tak hanya itu, kiprahnya di dunia tarik suara memikat produser Sony AS untuk mempertemukannya dengan musisi kelas dunia, Chris Brown. Cinta Laura juga tengah berduet dengan Guy Sebastian.
            Serentetan berita tersebut membuat saya tercengang. Ternyata di balik tingkah Cinta yang membuat saya enek, ada juga hal yang membanggakan. Inilah pengalaman saya dari yang super jijai dengan Cinta Laura, hingga saya yang terpana dengan prestasi gemilangnya.

0 komentar:

Posting Komentar